Laman

Senin, 10 Mei 2010

Pesan Tuhan untuk seorang anak kecil

Hari ini aku bergitu terispirasi dan terberkati ketika mendengarkan percakapan telepon seorang anak kecil berumur 13 tahun, bernama Logan dengan seorang penyiar radio.
Aku gak pernah denger anak umur 13 tahun berbicara sebijaksana ini, aku yakin Roh Tuhan telah menuntunnya untuk memberikan pesan kepada kita semua.

Biarlah ini boleh mengingatkan kita kembali akan besarnya kasih Bapa kita...

Logan adalah seorang anak kecil berumur 13 tahun yang tinggal di kota kecil di Nebraska, Amerika.
Ketika itu, Logan sedang mendengarkan siaran radio Kristen 89.3FM KSBJ yang disiarkan dari Houston, Texas.
Logan menelpon stasion radio tsb dalam sebuah acara curhat, dan apa yg dia curhatkan adalah tentang kesedihannya karena anak sapi kesayangannya mati.
Namun kata-katanya terdengar terlalu bijaksana untuk anak seumur dia.

Dengarkan yo, percakapan mereka kaya gimana, klik youtube ini ok...http://www.youtube.com/v/zCdZwitrNoY&rel=1


Berikut ini kurang lebih terjemahan percakapannya...

Logan : Hi.. Mike, bisakah aku berbicara denganmu?

Penyiar : Silahkan Logan, ada apa?

Logan : Aku hanya ingin menyampaikan apa yang Tuhan baru saja saja katakan padaku...

Penyiar : Ok

Logan : Tadi malam, papaku baru saja mengikat seekor anak sapi, dan anak sapi ini telah lahir dari seekor induk sapi yang sudah sangat tua. Induknya gak punya susu yg bagus, gak punya vitamin C, gak punya zat-zat yg lainnya.
[Logan menahan tangisnya]
[terdengar suara mamanya memanggil logan]
Logan : Tunggu sebentar..... Mam..tunggu sebentar, Aku sedang nelepon, sebentar aku akan ke atas.

Penyiar: Lucu, saya pikir mamanya memanggil dia [sambil berbisik]

Logan : Maaf, dan mari aku lanjutkan ceritanya...
akhirnya si induk sapi mematahkan anak sapinya tsb, waktu pagi, aku temukan anaknya sudah tergeletak di bawah..
Aku berkata dan bertanya ama Tuhan, KENAPA? [Logan terus terisak menangis]
Anak sapi itu begitu istimewa, dan Tuhan berkata...
"Kamu tahu Logan, AnakKu Istimewa, tapi Dia telah mati untuk sebuah tujuan"
Sama saja, anak sapi itu sangat dekat denganku, dan YESUS sangat dekat kepada Bapa.

Penyiar : Logan, kamu benar, itu nyata... Apakah kamu baik-baik saja?

Logan : Yah, Aku baik-baik saja, tetapi Aku cuma mo' bilang ama kalian teman-temanku, ini penting sekali, ingatlah, ketika kalian kehilangan seseorang yg kalian cintai ato binatang peliharaan kalian, ingatlah selalu bahwa Bapa juga telah menyerahkan AnakNya. Dan Dia mengerti, Dia akan selalu mengerti, Dia akan selalu, berlarilah padaNya.

Penyiar : Logan, kamu tau, kamu lebih bijaksana dari yg kamu tau.

Logan : Hum, kadang-kadang, aku tidak berpikir bahwa aku bijaksana, percayalah bahwa aku juga melakukan banyak hal bodoh.

Penyiar : hahaha, yah tp itulah yg membuatmu bijaksana, belajar dari kesalahanmu..

Logan : Saya hanya ingin membaginya dengan kalian.. love u

Penyiar : Love u too

Logan : Bye
Selengkapnya...

Minggu, 09 Mei 2010

Kue Bumbu Kasih Mama

Hari Rabu selalu menjadi hari yang sangat sibuk buat Mama. Mengapa? Karena setiap hari itu, Mama harus menyelesaikan semua pekerjaan rumah sebelum sore. Kadang kala ia harus membersihkan rumah dan menyiapkan makan malam terlebih dahulu, bahkan mencuci pakaian-pakaian kotor. Padahal sejak pagi hingga siang Mama sudah bekerja keras dengan menerima jahitan di rumah.


Setelah pekerjaan rumah selesai, Mama segera mandi dan berpakaian dengan rapih, dan tak lupa memasukkan buku nyanyian di dalam tas manik-maniknya yang berwarna hitam, dan pergi ke persekutuan ibu-ibu di rumah Pak Pendeta tidak jauh dari rumah Ira. Ketika Mama pulang, hari sudah malam sehingga Ira pasti sudah terlelap.
Seperti biasanya, keesokan paginya sepotong kue sudah tersaji di piring. Mama selalu mengatakan bahwa kue itu adalah sisa acara persekutuan ibu-ibu semalam. “Sisa? Selalu sisa” gerutu Ira sambil melahap kue pemberian Mama. Tak terasa hari Rabu sudah datang lagi, dan seperti biasa Mama sudah bersiap-siap pergi ke persekutuan. Ira mengintip perlahan-lahan dia memakai sandalnya dan berjalan mengendap-endap mengikuti Mama. Diam-diam Ira bersembunyi di halaman rumah Pak Pendeta, di balik pohon mangga yang dikerumuni semut kecil.
Ketika persekutuan dimulai, Ira mendengar suara Mama yang merdu dan sangat menonjol menyanyikan lagu-lagu pujian di antara suara ibu-ibu yang lain. Sambil merunduk, Ira berjingkat menuju jendela, mendekat dan mengintip kegiatan di dalam. Punggung seorang ibu yang gemuk menghalangi pandangannya sehingga Ira harus sedikit berjinjit untuk menemukan Mama. Mama duduk di sudut ruangan. Ia tampak sangat cantik.
Setelah mendengar khotbah singkat Pak Pendeta, ibu-ibu itu berkumpul mengelilingi meja panjang di sudut ruangan, di dekat Mama duduk sejak tadi. Ira tahu bahwa selalu akan ada sisa kue yang nanti dibawa pulang oleh Mama. Saat itu Ira mulai membayangkan kelezatan kue sisa itu. Tak lama kemudian terlihat Mama mendekati meja panjang itu, mengambil sepotong kue, membungkusnya dengan rapi lalu memasukkannya ke dalam tas. Ibu-ibu yang lain tampaknya tidak memperhatikannya.
Ira terharu melihat apa yang dilakukan oleh mamanya, “Ternyata kue yang selama ini kumakan bukanlah kue sisa. Kue itu adalah kue yang seharusnya dimakan oleh mama tapi mama lebih memilih untuk tidak memakannya dan membawa kue itu untukku” gumam Ira dalam hatinya.
Keesokan paginya, sambil memeluk Mama dari belakang, Ira berkata, “Terimakasih ya Ma untuk kuenya. Ira sayang banget sama Mama.”
Mamanya bingung melihat tingkah Ira. Ira tidak menceritakan apa ia perbuat semalam.
Sejak itu, Ira selalu menikmati kue di Kamis pagi dengan perasaan terharu dan bangga, tanpa ada lagi anggapan bahwa itu adalah kue sisa. Buat Ira kue itu adalah kue istimewa, ngga ada tandingannya karena di bumbui dengan rasa kasih yang besar seorang ibu pada anaknya.
Setiap orang tua pasti sangat mengasihi anak-anaknya. Mereka rela berkorban demi kebahagiaan anak-anaknya. Sebagai anak, kamu harus belajar untuk menghargai pengorbanan dan kasih sayang orang tua kepada kamu.
Selengkapnya...

"Tarzan"

Tarzan adalah tokoh khayalan yang diciptakan oleh Edgar Rice Burroughs orang Amerika. Edgar RB pertama kali memperkenalkan Tarzan pada tahun 1912 dalam sebuah novelnya yang berjudul Tarzan of the Apes. Novelnya memiliki 23 seri.

Dalam kisah itu digambarkan bahwa Tarzan adalah anak sebuah keluarga bangsawan Inggris, yang ditinggalkan di pantai Afrika oleh para pemberontak. Orangtuanya meninggal ketika ia masih kecil, lalu ia dibesarkan oleh kera-kera besar yang spesiesnya tidak dikenal oleh ilmu pengetahuan. Kala adalah induk kera yang mengasuhnya. Tarzan artinya kera berkulit putih. Nama Inggrisnya adalah John Clayton, Lord Greystoke.

Ketika beranjak dewasa, ia berjumpa dengan Jane, dan ketika Jane kembali ke Amerika, Tarzan meninggalkan rimba untuk mencari pujaan hatinya. Tarzan menikah dengan Jane, dan tinggal bersamanya untuk beberapa lama di Inggris. Mereka mempunyai seorang anak lelaki, Jack, yang mengambil nama kera Korak. Tarzan tidak suka akan kemunafikan peradaban dunia, karena itulah ia dan Jane kembali ke Afrika dan tinggal di sana hingga sekarang, karena keduanya abadi. Bersama-sama dengan cerita-cerita Novel lainnya seperti Doc Savage dan Sherlock Holmes, Tarzan merupakan salah satu dari tokoh penting dari Keluarga Wold Newton yang diciptakan oleh Philip José Farmer. Cerita-cerita khayalan ini sangat diminati oleh orang-orang hingga saat ini. Baik dewasa maupun anak-anak. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga suka dengan cerita-cerita khayalan? Mana lebih suka baca Alkitab atau cerita-cerita khayalan di atas?

Selengkapnya...

Speaking Truth With Love

Jika aku diberi kesempatan membesarkan anak :
Aku akan lebih banyak melukis dengan jari dan lebih sedikit menunjuk (memaksakan kehendak)
Aku akan lebih sedikit mengoreksi dan lebih banyak
berhubungan dengan mereka.
Aku akan berhenti melihat jam / waktu dan mulai melihat dengan pengertian.
Aku akan lebih sedikit mencemaskan sesuatu
dan lebih banyak memberi perhatian.
Aku akan lebih banyak berjalan dan menerbangkan layang-layang.
Aku akan lebih serius bermain bersamanya.
Aku akan berlari melintasi padang rerumputan dan memandang bintang-bintang.
Aku akan lebih sering mengurangi sikap kerasku dan lebih bersikap bijak.
Aku akan menghargai pendapatnya dan lebih banyak mendengarkannya.
Aku akan lebih sedikit mengajarkan tentang kekuasaan dan lebih banyak mengajarkan tentang kekuatan KASIH.

Anak adalah pelita keluarga. Jika salah mendidik anak sama dengan salah meletakkan pelita. Ia akan membakar atau akan menerangi tergantung pada orang tua. Belajarlah dan mengertilah banyak tentang anak, maka kita akan memiliki pelita yang dapat menerangi rumah dan dunia ini.
Bangsa Israel adalah bangsa yang diajarkan oleh Sang Khalik untuk mengajarkan kebenaran pada anak-anak sejak usia dini. Bagi anak-anak, apa yang dia dengar dan lihat adalah kebenaran. Ketika mereka lebih banyak mendengar dan melihat yang buruk dari orang tua, maka orang tua tersebut sedang mempertontonkan dan mengajarkan kebenaran yang salah. Harusnya orang tua lebih banyak melakukan dan memperkatakan Firman Tuhan sehingga anak dapat melihat langsung kebenaran itu dipraktekkan. Markus 9:42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut
Jika anda memiliki kesempatan membesarkan anak, besarkanlah mereka dengan kebenaran yang penuh kasih !!. Speaking truth with love
Selengkapnya...

Kamis, 06 Mei 2010

Bebek Kesayangan

Ada seorang anak kecil bernama Joni mengunjungi kakek dan neneknya di sebuah peternakan. Kakeknya memberinya sebuah ketapel untuk dimainkan di hutan. Dia berlatih menembak dengan ketapel itu, tapi ia tidak pernah bisa mengenai sasaran sehingga dia menjadi putus asa. Ketika dia sedang berjalan, ia melihat bebek kesayangan neneknya di luar kandang.

Tiba-tiba timbul keinginan dalam hatinya untuk membidik bebek itu. Dibidiknya bebek itu tepat di kepalanya dan bebek itu menggelepar dan mati. Melihat hal tersebut, Joni sangat terkejut dan ketakutan. Karena panik, Joni menyembunyikan bebek mati itu di tumpukan kayu di belakang rumah dan hanya adiknya, Sally yang melihat kejadian itu.

Sally melihat semuanya, tetapi dia tidak berkata apa-apa. Setelah makan siang hari berikutnya, Nenek berkata, "Sally, ayo bantu nenek mencuci piring." Tetapi Sally berkata, "Nenek, Joni berkata bahwa dia ingin membantu nenek." Lalu dia membisikan sesuatu kepada Joni..."Ssstt.. bebeekk..."

Kemudian pada hari itu, Kakek bertanya apakah anak-anak ingin pergi memancing dengannya tetapi nenek berkata, "Maaf, Nenek perlu Sally untuk membantu membuat makan malam." Sally hanya tersenyum dan berkata, "Yah tidak apa-apa karena Joni memberitahu saya bahwa ia ingin membantu nenek." Kemudian dia berbisik lagi kepada Joni.

Setelah beberapa hari, Joni terus mengerjakan tugasnya dan tugas Sally. Dan sekarang bukan cuma tugasnya yang bertambah, bahkan uang jajannyapun hilang karena Sally memintanya dgn sebuah bisikan maut,"Ssssttt... bebeeekk..."

Sampai akhirnya Joni tidak tahan lagii. Dengan hancur hati, dia datang kepada neneknya dan mengakui bahwa ia telah membunuh bebek kesayangan neneknya dan siap untuk dihukum oleh sang nenek.

Tapi apa yang terjadii? Mendengar pengakuan Joni, Nenek segera berlutut dan memeluk Joni, sambil berkata, "Cucuku..., nenek tahu. Nenek memperhatikan dari jendela dan melihat semuanya. Nenek hanya menunggu berapa lama kamu akan bertahan untuk membohongi dirimu. sendiri.... Nenek berharap kamu akan datang dan menceritakannya sendiri. Karena Nenek mencintaimu, Nenek telah memaafkanmu, jauh sebelum engkau datang...."

Sambil memeluk sang nenek, Jonipun hancur hati dan menangis terisak-isak. Kita mungkin melakukan hal yang sama seperti Joni, mungkin kita telah berbohong, menipu, hutang, ketakutan, kebiasaan buruk, kebencian, kemarahan, kepahitan, dan lain-lain, apa pun itu. Apa pun yang terjadi di masa lalu Anda, apa pun yang pernah Anda lakukan, Anda harus menyadari bahwa Tuhan sedang berdiri di jendela dan Dia melihat semuanya. Dia telah melihat seluruh hidup Anda. Dia ingin Anda tahu bahwa Dia mengasihi Anda dan bahwa Anda sudah diampuni. Dia hanya menunggu berapa lama Anda akan membiarkan iblis memperbudak diri Anda. Ketika Anda meminta pengampunan, Tuhan tidak hanya mengampuni Anda tetapi Dia juga lupa kesalahan Anda. Mari datanglah sekarang... inilah waktunya....!
Selengkapnya...

"Autis" itu apaan sih...?

Banyak sekali definisi yang beredar tentang Autis. Tetapi secara garis besar, Autis, adalah gangguan perkembangan khususnya terjadi pada masa anak-anak, yang membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Pada anak-anak biasa disebut dengan Autis Infantil. Schizophrenia juga merupakan gangguan yang membuat seseorang menarik diri dari dunia luar dan menciptakan dunia fantasinya sendiri: berbicara, tertawa, menangis, dan marah-marah sendiri.

Tetapi, ada perbedaan yang jelas antara penyebab dari Autis pada penderita Schizophrenia dan penyandang Autis Infantil. Schizophrenia disebabkan oleh proses regresi karena penyakit jiwa, sedangkan pada anak-anak penyandang Autis Infantil terdapat kegagalan perkembangan.

Gejala Autis Infantil timbul sebelum anak mencapai usia 3 tahun. Pada sebagian anak, gejala-gejala itu sudah ada sejak lahir. Seorang ibu yang sangat cermat memantau perkembangan anaknya sudah akan melihat beberapa keganjilan sebelum anaknya mencapai usia 1 tahun. Yang sangat menonjol adalah tidak adanya atau sangat kurangnya tatap mata.

Untuk memeriksa apakah seorang anak menderita autis atau tidak,digunakan standar internasional tentang autis. ICD-10 (InternationalClassification of Diseases) 1993 dan DSM-IV (Diagnostic andStatistical Manual) 1994 merumuskan kriteria diagnosis untuk Autis Infantil yang isinya sama, yang saat ini dipakai di seluruh dunia.

Kriteria tersebut adalah:

Untuk hasil diagnosa, diperlukan total 6 gejala (atau lebih) dari
no. (1), (2), dan (3), termasuk setidaknya 2 gejala dari no. (1) dan
masing-masing 1 gejala dari no. (2) dan (3).

  1. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik.
  • Minimal harus ada dua dari gejala-gejala di bawah ini:Tak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai:
    kontak mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, gerak-
    gerik kurang tertuju.
  • Tidak bisa bermain dengan teman sebaya. – Tak ada empati (tak dapat merasakan apa yang dirasakan orang
    lain).
  • Kurang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional yang
    timbal balik.

2. Gangguan kualitatif dalam bidang komunikasi. Minimal harus adasatu dari gejala-gejala di bawah ini:

  • Perkembangan bicara terlambat atau sama sekali tak berkembang.Anak tidak berusaha untuk berkomunikasi secara non-verbal. Bila anak bisa bicara, maka bicaranya tidak dipakai untuk berkomunikasi.
  • Sering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang.
  • Cara bermain kurang variatif, kurang imajinatif, dan kurang dapat meniru.

3. Adanya suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat, dan kegiatan. Minimal harus ada satu dari gejala di bawah ini:

  • Mempertahankan satu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan.
  • Terpaku pada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas yang tidak ada gunanya.
  • Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan diulang-ulang.
  • Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian benda.

Sebelum umur 3 tahun tampak adanya keterlambatan atau gangguan dalam
bidang:

a. interaksi sosial,
b. bicara dan berbahasa,
c. cara bermain yang monoton, kurang variatif.

Autis bukan disebabkan oleh Sindroma Rett atau Gangguan Disintegratif Masa Kanak. Namun, kemungkinan kesalahan diagnosisselalu ada, terutama pada autis ringan. Hal ini biasanya disebabkankarena adanya gangguan atau penyakit lain yang menyertai gangguanautis yang ada, seperti retardasi mental yang berat atauhiperaktivitas.

Autis memiliki kemungkinan untuk dapat disembuhkan, tergantung dari berat tidaknya gangguan yang ada. Berdasarkan kabar terakhir, di Indonesia ada 2 penyandang autis yang berhasil disembuhkan, dan kini dapat hidup dengan normal dan berprestasi. Di Amerika, dimana
penyandang autis ditangani secara lebih serius, persentase kesembuhannya lebih besar.

Selengkapnya...